TIPS MENGELOLA KEUANGAN BAGI PARA PNS,

Transberita: Salam sejahtera bagi rekan-rekan semua, pada kesempatan ini kami berbagi sedikit info kepada bapak/ibu yaitu:

Seringkali banyak orang merasa bahwa suatu profesi dapat menjadi penentu keberhasilan seseorang dalam mengelola keuangan. Menjadi seorang pengusaha menjadi salah satu contoh umum yang sering digunakan.



Banyak yang beranggapan bahwa dengan tidak lagi bekerja pada sebuah perusahaan atau institusi, maka mereka lebih berpeluang untuk menjadi kaya karena adanya kebebasan waktu untuk menjalankan apa yang ingin dilakukan. Tentu Pendapat itu sah-sah saja disampaikan.

Seiring berjalannya waktu, selain banyak yang masih berharap suatu saat dapat berwirausaha atau bekerja secara mandiri, orang-orang juga sudah mulai banyak yang beranggapan bahwa ada profesi lain yang dapat menjamin masa depan mereka.

Pekerjaan tersebut berkaitan dengan institusi yang memang secara rutin berhubungan dengan keseharian masyarakat. Ya, pekerjaan ini disebut sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Sepertinya saat ini sudah menjadi suatu kebanggaan tersendiri apabila seseorang dapat menjadi bagian dari institusi pemerintahan. Anggapan yang beredar bahwa bekerja sebagai PNS dapat menjamin masa depanlah yang biasanya menjadi alasan, meskipun pada akhirnya tidak akan pernah ada jaminan kesuksesan dalam pengelolaan keuangan yang berasal dari satu profesi tertentu.

Dikarenakan akhir-akhir ini cukup banyak klien atau rekan saya yang kebetulan berprofesi sebagai PNS (termasuk ayah saya sendiri), maka saya jadi tertarik untuk membahas tentang peluang serta tantangan dalam hal keuangan yang dimiliki oleh para 'abdi negara' tersebut.

Agar lebih mudah dipahami, pada bagian pertama tulisan ini, mari kita coba telusuri peluang apa saja yang dapat dimiliki oleh para PNS.

Jaminan Masa Kerja
Bekerja sebagai seorang PNS sering dihubungkan dengan ketenangan pikiran (peace of mind).

Tenang dalam hal ini tentu bukan berarti mereka tidak memiliki beban keuangan sama sekali, karena pada akhirnya semua akan kembali kepada kondisi dan kebutuhan dari masing-masing pekerja.

Dalam hal yang lebih luas, kebanyakan para PNS pastinya akan merasa tenang karena masa depan mereka dalam bekerja setidaknya lebih terjamin dibandingkan para pekerja swasta, atau bahkan wirausahawan mengingat keberlangsungan institusi pemerintahan memang hampir mustahil untuk ditiadakan apalagi sampai berhenti di tengah jalan.


Memiliki Keleluasaan Waktu
Seperti kita ketahui bersama, jam kerja seorang PNS biasanya lebih pendek dari pegawai swasta pada umumnya. Secara lebih spesifik, dalam peraturan pemerintah yang ada, telah ditetapkan bahwa jam kerja PNS adalah selama 37 jam 30 menit per-minggu atau sekitar 7,5 jam per-harinya.

Perbedaan dapat terjadi pada masing-masing daerah dikarenakan ada yang mulai bekerja dari pukul 7 pagi atau 8 pagi. Intinya, selambat-lambatnya para PNS akan selesai bekerja pada pukul 3 sore.

Dengan kondisi yang ada tersebut, sesungguhnya para PNS diuntungkan dengan adanya jeda waktu yang cukup panjang untuk melanjutkan aktivitas setelah pekerjaannya selesai.

Apabila ada yang ingin mendapatkan penghasilan lebih dari yang didapat di kantor, maka waktu yang tersedia tentu dapat dimanfaatkan untuk menambah produktivitas.

Tunjangan di Atas Gaji Pokok
Rata-rata para PNS memiliki gaji pokok yang relatif dekat jaraknya dengan Upah Minimum Provinsi/Regional yang ada (UMP atau UMR). Apabila di suatu daerah upah minimum yang ditetapkan adalah Rp 3 juta, maka gaji pokok yang dimiliki biasanya Rp 3 juta sampai dengan Rp 3,5 juta, semua akan kembali lagi kepada pangkat atau golongannya.

Yang cukup menggembirakan bagi banyak PNS saat ini adalah selain gaji pokok, komponen penghasilan lain yang legal dan didapat rutin tiap bulannya (take home pay) adalah berupa tunjangan-tunjangan yang didapat sebagai bagian dari fasilitas serta apresiasi atas kinerja atau posisi yang sekarang diembannya.

Semakin tinggi golongannya, maka tunjangannya pun juga semakin beragam, bahkan bisa berkali-kali lipat dari gaji pokok yang didapat.

Fasilitas Pemerintahan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pekerja PNS dengan golongan tertentu berhak mendapat fasilitas berupa aset yang dipinjamkan oleh Negara.

Aset ini umumnya dapat berbentuk rumah maupun kendaraan, baik berupa mobil ataupun motor. Dengan adanya fasilitas tersebut, tentunya para PNS yang masih berusia produktif dapat memfokuskan alokasi pengeluaran bulanannya untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih diprioritaskan.

Selain itu, fasilitas yang ada tentunya dapat dimanfaatkan untuk mengefisiensikan pengeluaran yang ada, semisal yang tadinya butuh mengeluarkan ongkos transportasi yang cukup besar, namun dikarenakan mendapatkan tunjangan transportasi, maka PNS jadi terbebas dari beban tersebut dan dana yang seharusnya dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut dapat dialokasikan kepada hal-hal yang bersifat produktif.

Setelah mengetahui beragam peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pekerja PNS, agar lebih fair, di bagian selanjutnya saya akan coba jabarkan kelemahan-kelemahan yang dapat berpotensi membuat para PNS menjadi gagal untuk mengelola keuangannya atau mempersiapkan masa depannya (mudah-mudahan sih tidak sampai begitu yaa).


Pada intinya, semua fasilitas yang didapat PNS akan sangat bisa menjadi 'kendaraan' yang dapat membantu mereka untuk sukses dalam mengelola keuangannya apabila mereka bisa memperlakukan sesuai dengan peruntukkannya.

Di lain sisi, fasilitas yang didapat juga bisa menjadi 'bencana' apabila mereka tidak hati-hati dan cenderung meremehkan.

Sekian yang Transberita bisa bagi yang di lansir dari detik.com
LIKE & SHARE

0 Response to "TIPS MENGELOLA KEUANGAN BAGI PARA PNS,"

Posting Komentar