Berikut Usia yang Tepat untuk Mulai Mengajari Anak Calistung,,,ini dia,,,,

Selamat malam bapak/ibu guru rekan pendidikan,

Orang tua mana yang tidak bangga jika sang anak sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung di usia dini. Sebenarnya, kapan waktu yang tepat untuk mengajari anak calistung (baca, tulis, berhitung)?

Menurut psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S,Psi, calistung sebaiknya diajarkan saat anak berada pada masa sensitif, yakni usia 5-6 tahun. Pada masa ini, anak umumnya lebih mudah belajar. Namun, bukan berarti harus cepat bisa menyerap pelajaran.

Pedoman Pengajaran

Biasanya, anak diajarkan mengenali huruf terlebih dahulu lewat bunyi dan simbolnya. kemudian, berlanjut menulis huruf secara bertahap.Latihan ini melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan sehingga baik untuk melatih kemampuan motorik halus yang berkaitan dengan keterampilan fisik.

Tak ada batasan waktu dalam hal mengajari anak calistung. Namun, proses belajar sebaiknya dilakukan sambil bermain, misalnya mengenal huruf sambil lompat, dan sebagainya. Selama ini, banyak orang tua yang masih kaku dalam mengajari anaknya.

Tak kalah penting, suasana hati anak saat belajar harus dalam keadaan baik, dan tanpa paksaan.

Sebelum benar-benar mengajarkan, pengenalan terhadap sarana belajar harus dilakukan. Misalnya, mengenalkan anak dengan buku dengan cara membacakan dongeng sebelum tidur. Selain itu, kebiasaan orang tua yang senang membaca buku atau koran di waktu senggang juga bisa menstimulasi anak untuk membaca.

Waspada Disleksia

Lama anak belajar untuk bisa calistung tak bisa diprediksi. Sebab, setiap anak memiliki kemampuan menyerap informasi dan cara belajar yang  berbeda-beda.

Namun, jika anak masih kesulitan membaca saat menginjak usia di atas 7 tahun, perlu diwaspadai anak terkena disleksia.

Disleksia adalah gangguan perkembangan baca-tulis yang disebabkan oleh berbagai hal seperti, kekurangan non-neurologis dalam penglihatan atau pendengaran. Bisa juga karena anak lemah dalam memahami instruksi bacaan.

Waktu yang Tepat Masuk Sekolah

Saat ini, anak seakan-akan bisa bersekolah sedini mungkin.

Hal tersebut terlihat dari tersedianya berbagai jenis sekolah sebelum sekolah wajib (Sekolah Dasar). Tak sedikit ragam pilihan pre-school atau playgroup dan Taman Kanak-kanak (TK) untuk anak sebelum bersekolah di SD.

Perlukah hal tersebut?

Normalnya, usia anak masuk playgroup adalah 3 tahun, atau bahkan bisa sebelumnya. Namun, hal tersebut bergantung pada kondisi dan kebutuhanan anak. Jika anak tidak merasa terganggu, maka tak masalah karena metode pembelajaran di playgroup kebanyakan hanya bermain. Dan, bermain termasuk kebutuhan anak batita.

Sementara, sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sudah boleh dimulai sejak usia 4 tahun. Ada manfaat yang bisa diperoleh jika anak masuk TK, di antaranya belajar tentang keteraturan di dalam lingkungan yang terstruktur, seperti sekolah. Selain itu, TK membantu anak lebih siap masuk sekolah dasar (SD).

Perlu dicatat, pendidikan pra sekolah dasar hanya sebagai pengenalan, bukan sarana bagi anak untuk belajar calistung. Selama ini, banyak orang tua salah kaprah dengan mengira calistung sudah harus dikuasai ketika anak masuk SD.

Ditinjau dari segi psikologis, untuk masuk SD, usia yang tepat adalah 6-7 tahun.

Hal tersebut, juga dikemukakan Hammid Muhammad, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud.

"Usia masuk sekolah SD minimal 6 tahun. Untuk masuk SD tidak harus bisa calistung karena calistung dipelajari saat kelas 1 dan 2," ujarnya.

Sumber: http://lampost.co/

Sekian dari saya dan semoga bermanfaat.

LIKE & SHARE

Tweet