Cara Membersihkan Virus Komputer Secara Total
Virus komputer merupakan salah satu dari beberapa jenis malware yang dapat merusak sistem komputer kita. Umumnya sebuah komputer yang telah terinfeksi virus ini mempunyai tanda-tanda yang menunjukkan penurunan performa komputer. Diantara tanda-tanda yang yang mengindikasikan adanya virus pada komputer adalah seperti berikut:
- Komputer terasa lambat
- Komputer sering hang
- Waktu startup windows yang terasa lama
- Tidak bisa dibukanya beberapa file seperti biasa
- Tidak bisa mengakses internet padahal koneksi tidak bermasalah.
- Munculnya jendela popup seolah-olah dari program antivirus yang berisi peringatan bahwa komputer Anda saat ini bermasalah dan harus segera diperbaiki, padahal Anda sebelumnya tidak pernah menginstal Antivirus tersebut.
- Tidak bisa mengubah atribut file
- Beberapa file Anda seakan-akan hilang secara bersamaan padahal hanya ter-hidden
- Munculnya file dengan nama-nama yang aneh, yang tidak pernah Anda buat
- dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Dalam artikel kali ini, saya akan berbagi tips tentang cara membersihkan virus dan malware lainnya apabila komputer yang kita pakai sudah terlanjur terinfeksi oleh virus tersebut.
1. Persiapkan aplikasi yang akan digunakan untuk membersihkan virus, diantaranya:
- Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility, di http://goo.gl/tBdHf3
- Malwarebytes Anti-Malware, di http://goo.gl/gwN3jo
- SUPERAntiSpyware Portable Scanner, di http://goo.gl/O5MlA4
- HitmanPro 3 Malware Scanner, di http://goo.gl/GjRC6G
- Antivirus Program seperti misalnya, Avast, AVG, Microsoft Security Esential dsb.
- Default Windows 7 File Extension Reg. download http://goo.gl/ezvKyk
- Norman Malware Cleaner di http://goo.gl/3ydS7E
- Auslogics Browser Care, di http://goo.gl/6nhxoK
merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal pada browser kita.
Simpan semua file tersebut ke dalam flashdisk.
2. Start Windows dalam mode Safe Mode
Setelah semua tool terkumpul, langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan windows dalam mode Safe Mode, caranya adalah dengan cara: restart komputer, kemudian tekan tombol F8 sehingga muncul tampilan Windows Boot Option seperti terlihat pada gambar dibawah, kemudian pilih Windows Safe Mode.
3. Lakukan Pembersihan Virus dengan tool -tool yang telah disediakan sebelumnya.
Setelah Windows berhasil login, mulai lakukan pembersihan virus dengan pertama-tama jalankan terlebih dahulu Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility. Kemudian jalankan Malwarebytes Anti-Malware dan sebaiknya program Malwarebytes tersebut di update terlebih dahulu. Setelah itu baru jalankan SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan dengan HitmanPro 3 Malware Scanner.
Setelah sistem komputer dibersihkan dengan Malware Scanner, langkah selanjutnya barulah menginstal atau menjalankan program Antivirus seperti Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan pilihlah opsi "Full Scanning". Yang perlu diperhatikan pastikan antivirus tersebut sudah terupdate terlebih dahulu dengan versi atau database terbaru.
4. Bersihkan System Restore
Untuk menjaga agar sistem komputer tidak terinfeksi virus yang terdapat pada System Restore, maka kita perlu untuk mendelete system restore yang telah dibuat, caranya:
- Klik Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian klik Disk Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
- Klik pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol Cleanup.
- Akan muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.
5. Bersihkan Temporary File
Selanjutnya bersihkan temporary file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp File Cleaner. Aplikasi ini akan membersihkan semua temporary folders pada semua user accounts (temp, IE temp, java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk Administrator, All Users, LocalService, NetworkService, dan user account lainnya pada user folder. Temp File Cleaner juga akan membersihkan folder %systemroot%\temp dan %systemdrive% root folder, %systemroot%, dan system32 folder.
6. Repair Sistem Operasi Windows
Untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya rusaknya file association, sehingga beberapa document tidak bisa dibuka dengan program defaultnya, kita harus merepairnya dengan merepair registry. Untuk mengembalikan setingan file association ke default pada windows bisa menggunakan tool yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Apabila kerusakan telah cukup parah, maka melakukan Repair Windows merupakan langkah yang harus kita jalankan.
7. Gunakan Rescue CD
Apabila kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini mengakibatkan komputer tidak bisa booting sama sekali, maka kita harus menggunakan apa yang disebut sebagai Rescue CD. Informasi mengenai Rescue CD ini dapat dilihat pada postingan Cara Membersihkan Virus menggunakan Rescue Disk.
Cara membersihkan virus di Komputer Laptop | Windows-7
- Komputer terasa lambat
- Komputer sering hang
- Waktu startup windows yang terasa lama
- Tidak bisa dibukanya beberapa file seperti biasa
- Tidak bisa mengakses internet padahal koneksi tidak bermasalah.
- Munculnya jendela popup seolah-olah dari program antivirus yang berisi peringatan bahwa komputer Anda saat ini bermasalah dan harus segera diperbaiki, padahal Anda sebelumnya tidak pernah menginstal Antivirus tersebut.
- Tidak bisa mengubah atribut file
- Beberapa file Anda seakan-akan hilang secara bersamaan padahal hanya ter-hidden
- Munculnya file dengan nama-nama yang aneh, yang tidak pernah Anda buat
- dan hal-hal yang mencurigakan lainnya.
Dalam artikel kali ini, saya akan berbagi tips tentang cara membersihkan virus dan malware lainnya apabila komputer yang kita pakai sudah terlanjur terinfeksi oleh virus tersebut.
1. Persiapkan aplikasi yang akan digunakan untuk membersihkan virus, diantaranya:
- Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility, di http://goo.gl/tBdHf3
- Malwarebytes Anti-Malware, di http://goo.gl/gwN3jo
- SUPERAntiSpyware Portable Scanner, di http://goo.gl/O5MlA4
- HitmanPro 3 Malware Scanner, di http://goo.gl/GjRC6G
- Antivirus Program seperti misalnya, Avast, AVG, Microsoft Security Esential dsb.
- Default Windows 7 File Extension Reg. download http://goo.gl/ezvKyk
- Norman Malware Cleaner di http://goo.gl/3ydS7E
- Auslogics Browser Care, di http://goo.gl/6nhxoK
merupakan tool yang sangat bermanfaat untuk configur web browser dan menonaktifkan plugin yang tidak diperlukan yang sering tanpa sadar terinstal pada browser kita.
2. Start Windows dalam mode Safe Mode
Setelah semua tool terkumpul, langkah selanjutnya adalah mulai menjalankan windows dalam mode Safe Mode, caranya adalah dengan cara: restart komputer, kemudian tekan tombol F8 sehingga muncul tampilan Windows Boot Option seperti terlihat pada gambar dibawah, kemudian pilih Windows Safe Mode.
3. Lakukan Pembersihan Virus dengan tool -tool yang telah disediakan sebelumnya.
Setelah Windows berhasil login, mulai lakukan pembersihan virus dengan pertama-tama jalankan terlebih dahulu Kaspersky TDSSKiller Anti Rootkit Utility. Kemudian jalankan Malwarebytes Anti-Malware dan sebaiknya program Malwarebytes tersebut di update terlebih dahulu. Setelah itu baru jalankan SUPERAntiSpyware Portable Scanner dilanjutkan dengan HitmanPro 3 Malware Scanner.
Setelah sistem komputer dibersihkan dengan Malware Scanner, langkah selanjutnya barulah menginstal atau menjalankan program Antivirus seperti Avast, AVG, Kaspersky atau lainnya dan pilihlah opsi "Full Scanning". Yang perlu diperhatikan pastikan antivirus tersebut sudah terupdate terlebih dahulu dengan versi atau database terbaru.
4. Bersihkan System Restore
Untuk menjaga agar sistem komputer tidak terinfeksi virus yang terdapat pada System Restore, maka kita perlu untuk mendelete system restore yang telah dibuat, caranya:
- Klik Start menu > All Programs > Accessories > System Tools kemudian klik Disk Cleanup. Pilih Drive yang akan di bersihkan, yaitu Drive C.
- Klik pada tab More Options kemudian pada bagian System Restore, klik tombol Cleanup.
- Akan muncuk jendela konfirmasi Disk CleanUp, klik tombol Delete.
5. Bersihkan Temporary File
Selanjutnya bersihkan temporary file, bisa dengan menggunakan aplikasi Temp File Cleaner. Aplikasi ini akan membersihkan semua temporary folders pada semua user accounts (temp, IE temp, java, FF, Opera, Chrome, Safari), termasuk Administrator, All Users, LocalService, NetworkService, dan user account lainnya pada user folder. Temp File Cleaner juga akan membersihkan folder %systemroot%\temp dan %systemdrive% root folder, %systemroot%, dan system32 folder.
6. Repair Sistem Operasi Windows
Untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh virus, seperti misalnya rusaknya file association, sehingga beberapa document tidak bisa dibuka dengan program defaultnya, kita harus merepairnya dengan merepair registry. Untuk mengembalikan setingan file association ke default pada windows bisa menggunakan tool yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Apabila kerusakan telah cukup parah, maka melakukan Repair Windows merupakan langkah yang harus kita jalankan.
7. Gunakan Rescue CD
Apabila kerusakan yang ditimbulkan oleh virus ini mengakibatkan komputer tidak bisa booting sama sekali, maka kita harus menggunakan apa yang disebut sebagai Rescue CD. Informasi mengenai Rescue CD ini dapat dilihat pada postingan Cara Membersihkan Virus menggunakan Rescue Disk.
Ide Dasar
Ketidaksigapan dan ketidakmengertian efek yang nantinya ditimbulkan apabila sistem komputer nantinya terserang virus atau hanya mengandalkan otomatisasi Program Antivirus, inilah hal-hal mendasar yang sering terjadi pada pengguna komputer (operator). Minimnya pengetahuan SDM atau masih Newbie di situasi ini juga aspek yang mendukung semakin hancurnya Sistem Operasi dan Program-program yang ada!
Beberapa efek yang bisa ditimbulkan virus pada komputer atau laptop :
- Komputer atau kompi tidak bisa masuk Windows
- Laptop atau lepi restart sendiri
- Berpotensi menghasilkan Blue Screen
- Login Windows terinfeksi, sehingga tidak bisa masuk Desktop Windows
- Program atau software semacam Microsoft Word (Office), Corel, Photoshop dan yang lainnya tidak bisa dibuka atau diijalankan dengan normal.
- File Eksekekusi (.exe) jadi Shorcut
- File-file data banyak yang hilang, yang sebenarnya disembunyikan oleh virus
- Dan sebagainya, yang intinya merusak OS dan Program di Komputer anda…
Kalo masalah ini sudah terjadi, anda akan kesulitan melanjutkan perkerjaan yang ada, acara berhenti padahal anda sedang dikejar-kejar order (kasian deh). Jawaban yang pasti : Komputer atau Laptop rusak karena virus! Baiknya, wajib install ulang Windows, betulkan?! Kalo tidak ingin mengulangi hal itu, silahkan ikuti dengan teliti Tutorial berikut yang akan saya bagi menjadi beberapa sesi penanganan.
A. Cara Update Avira Dan Smadav
Dengan asumsi di dalam Komputer anda sudah terinstall Avira dan Smadav, jika belum silahkan Download dan Instal keduannya melalui link berikut :
Update database-definisi sebuah Antivirus dibutuhkan agar Antivirus mampu mengenali virus-virus terbaru bahkan varian virus (virus yang sudah regenerasi). Update Antivirus Samdav biasanya tidak berupa file tersendiri, tetapi menunggu satu hingga beberapa bulan munculnya versi terbaru atau dirilis. Sedang Cara Update Avira ikuti petunjuk berikut :
- Klik 2x icon Avira di Desktop > Klik Startup update > Tunggu sampai selesai (sampai tanggal/Last update menunjukkan hari ini).
- Lakukan update setiap hari atau paling lambat 3 hari, setidaknya warna Tulisan Your Computer is not secure tidak sampai merah (terlalu lama update menyebabkan file definisi yang di download akan besar, prosesnya tentu lebih lama). Dan kalau memang sampai terjadi, klik saja Fix Problem (tombol sebelah kanan) dan ikuti petunjuk yang ada selanjutnya.
Jika Antivirus yakin telah di-update, silahkan anda ikuti cara penanganan virus selanjut-nya.
B. Cara Mencegah Virus Masuk Lewat Flashdisk
Tidak perlu gemetar, grogi bahkan kuatir saat baru pertama kali memasukkan Flashdisk pada perangkat komputer anda. Ikuti beberapa langkah berikut :
- Saat baru pertama kali memasukkan UFD atau Universal Flash Disk pada colokan USB komputer, akan keluar pesan Found New Hardware biarkan proses selesai sampai muncul …ready to use. Dan secara otomatis Smadav akan melakukan scan otomatis pada file-file yang ada di dalam flashdisk. Segera close/kilk tanda silang dan klik OK, untuk mengakhiri (jika di dalam flashdisk banyak file, akan terlalu lama proses ini, sebaiknya nanti lakukan scanning secara manual). Bersamaan itu juga mungkin akan keluar Autorun dari dari flashdisk, segera saja tutup dengan klik CANCEL atau tutup dengan tanda silang.
- Jika saat selesai scan otomatis flashdisk terdeteksi oleh Smadav ada virus, langsung saja bersihkan atau delete.
- Biasanya, saat proses memasukkan flashdisk yang keluar warning dari Avira untuk Removeatau Detail, pilih saja REMOVE, kemungkinan juga akan muncul proses otomatis scan dari Avira, biarkan sampai selesai atau 100% atau lebih lengkapnya ikuti cara menghapus virus pakai Smadav secara Manual berikut.
C. Cara Membersihkan Virus Menggunakan Smadav Secara Manual
Penanganan di atas adalah saat kita memasukkan Flashdisk. Untuk memastikan bahwa di dalam flashdisk masih ada virus atau tidak kita coba melakukan scanning manual. Ini juga berlaku untuk sistem drive dan drive-drive yang lain (agar lebih efektif anda bisa memilih drive yang mana yang ingin di scan, melalui cawang/centang) :
- Buka Smadav (icon Segitiga Hijau) , pilih drive/termasuk flashdisk yang akan di scan, pilih opsi scan > Auto-Checking > pilih Full Scan > Scan >>…Biarkan proses sampai selesai. Jika ada virus terdeteksi saat selesai scan akan keluar pesan tentang Keadaan Komputer – Maaf, Komputer Anda sedang dalam keadaan JELEK , Smadav menemukan…virus…Klik OK > Klik TombolBersihkan dan lihat hasilnya melalui Result.
Ada kalanya selesai melakukan scan virus, baik manual atau otomatis, user langsung hepi-hepi tidak tahu bahwa sebenarnya da virus yang mungkin tidak mampu ditangani Smadav.. yaitu di Karantina, untuk tuntaskan dengan :
- Klik tab Quarantine > pilih semua vitus yang terdeteksi melalui centang/cawang Select All, kemuadian Delete
- Perhatian ! Terkadang Smadav sendiri tidak mampu menangani beberapa virus luar ata asing, secara otomatis Avira juga melakukan scan secara otomatis membantu Smadav melalui muncul-nya Security Alert…klik REMOVE virus pada warning yang keluar biarkan sampai proses selesai juga Pada sesi ini anda akan melihat 2 bahkan lebih proses scan virus oleh Avira dan Smadav. Bahkan kalo virus yang dideteksi banyak, proses scanning Avira juga akan ditunjukkan dalam Multitask…Harap sabar menunggu sampai sudah tidak ada lagi proses scan yang ditampilkan oleh Avira, selanjunya biar di handle oleh Smadav…
D. Cara Menghapus Virus Menggunakan Avira Secara Manual
Kadang kurang puas dengan hasil scan virus otomatis Avira dan Manual Smadav, anda dapat meyakinkan lagi dengan Avira Manual, caranya :
- Klik 2x icon Avira di desktop > pilih opsi-menu System Scanner > silahkan pilih flashdisk atau drive yang akan di scan > lalu klik gambar tombol icon kaca pembesar untuk memulai SCAN.
- Biasanya saat proses scanning Avira mendeteksi virus, buzzer cpu akan berbunyi tuit..tuit..tuit..sambil ditunjukkan informasi virus apa dan berapa jumlah yang terdeteksi. Biarkan sampai proses selesai dan menampilkan informasi hasil dari scanning. Jika Avira memberi pilhan Apply Now dan Cancel, pilih saja Apply Now.
Agar benar-benar bersih, silahkan anda Klik opsi Administrator > Quarantine di Avira, di sana akan ditunjukkan virus-virus yang telah berhasil di karantina oleh Avira > klik salah satu virus pada list/daftar, lalu tekan Ctrl + A bersamaan untuk blok > klik tanda silang pada Tab atau klik kanansemua virus yang ter-blok > klik Delete Object.
Add On
- Anda bisa juga menggunakan Live CD seperti Hiren’s CD, Linux CD atau gunakan cpu lain untuk menangani virus yang bersarang di Recycle tiap Drive, baik localdisk maupun flashdisk (sering disebut Virus RECYCLER). Biasanya virus ini terus muncul selama file-file di dalam Recycle OS bersangkutan tidak di bersihkan. Sehingga harus dibersihkan melalui sistem dari luar yang belum terinfeksi.
- Mematikan atau disable Autorun.Inf Windows XP : Start > pilih Run > ketik gpedit.msc> klikOK. Maka akan terbuka window Group Policy > klik 2x User Configuration > Administrative Templates > System > klik 2x Turn Off Autoplay lalu pilih Enable dan pilih All drives lalu klik OK
- Mematikan atau disable Autorun.Inf Windows 7 : Buka Control Panel > Hardware and Sound >AutoPlay > hilangkan tanda centang pada bagian Use AutoPlay for all media and devices. Kemudian ketik gpedit.msc pada menu Run dan enter > Local Group Policy Editor klik 2X Turn off AutoPlay > Pilih Enable untuk mematikan fungsi AutoPlay.
Jika Antivirus yakin telah di-update, silahkan anda ikuti cara penanganan virus selanjut-nya.
Ide Dasar
Ketidaksigapan dan ketidakmengertian efek yang nantinya ditimbulkan apabila sistem komputer nantinya terserang virus atau hanya mengandalkan otomatisasi Program Antivirus, inilah hal-hal mendasar yang sering terjadi pada pengguna komputer (operator). Minimnya pengetahuan SDM atau masih Newbie di situasi ini juga aspek yang mendukung semakin hancurnya Sistem Operasi dan Program-program yang ada!
Beberapa efek yang bisa ditimbulkan virus pada komputer atau laptop :
- Komputer atau kompi tidak bisa masuk Windows
- Laptop atau lepi restart sendiri
- Berpotensi menghasilkan Blue Screen
- Login Windows terinfeksi, sehingga tidak bisa masuk Desktop Windows
- Program atau software semacam Microsoft Word (Office), Corel, Photoshop dan yang lainnya tidak bisa dibuka atau diijalankan dengan normal.
- File Eksekekusi (.exe) jadi Shorcut
- File-file data banyak yang hilang, yang sebenarnya disembunyikan oleh virus
- Dan sebagainya, yang intinya merusak OS dan Program di Komputer anda…
Kalo masalah ini sudah terjadi, anda akan kesulitan melanjutkan perkerjaan yang ada, acara berhenti padahal anda sedang dikejar-kejar order (kasian deh). Jawaban yang pasti : Komputer atau Laptop rusak karena virus! Baiknya, wajib install ulang Windows, betulkan?! Kalo tidak ingin mengulangi hal itu, silahkan ikuti dengan teliti Tutorial berikut yang akan saya bagi menjadi beberapa sesi penanganan.
A. Cara Update Avira Dan Smadav
Dengan asumsi di dalam Komputer anda sudah terinstall Avira dan Smadav, jika belum silahkan Download dan Instal keduannya melalui link berikut :
Update database-definisi sebuah Antivirus dibutuhkan agar Antivirus mampu mengenali virus-virus terbaru bahkan varian virus (virus yang sudah regenerasi). Update Antivirus Samdav biasanya tidak berupa file tersendiri, tetapi menunggu satu hingga beberapa bulan munculnya versi terbaru atau dirilis. Sedang Cara Update Avira ikuti petunjuk berikut :
- Klik 2x icon Avira di Desktop > Klik Startup update > Tunggu sampai selesai (sampai tanggal/Last update menunjukkan hari ini).
- Lakukan update setiap hari atau paling lambat 3 hari, setidaknya warna Tulisan Your Computer is not secure tidak sampai merah (terlalu lama update menyebabkan file definisi yang di download akan besar, prosesnya tentu lebih lama). Dan kalau memang sampai terjadi, klik saja Fix Problem (tombol sebelah kanan) dan ikuti petunjuk yang ada selanjutnya.
Jika Antivirus yakin telah di-update, silahkan anda ikuti cara penanganan virus selanjut-nya.
B. Cara Mencegah Virus Masuk Lewat Flashdisk
Tidak perlu gemetar, grogi bahkan kuatir saat baru pertama kali memasukkan Flashdisk pada perangkat komputer anda. Ikuti beberapa langkah berikut :
- Saat baru pertama kali memasukkan UFD atau Universal Flash Disk pada colokan USB komputer, akan keluar pesan Found New Hardware biarkan proses selesai sampai muncul …ready to use. Dan secara otomatis Smadav akan melakukan scan otomatis pada file-file yang ada di dalam flashdisk. Segera close/kilk tanda silang dan klik OK, untuk mengakhiri (jika di dalam flashdisk banyak file, akan terlalu lama proses ini, sebaiknya nanti lakukan scanning secara manual). Bersamaan itu juga mungkin akan keluar Autorun dari dari flashdisk, segera saja tutup dengan klik CANCEL atau tutup dengan tanda silang.
- Jika saat selesai scan otomatis flashdisk terdeteksi oleh Smadav ada virus, langsung saja bersihkan atau delete.
- Biasanya, saat proses memasukkan flashdisk yang keluar warning dari Avira untuk Removeatau Detail, pilih saja REMOVE, kemungkinan juga akan muncul proses otomatis scan dari Avira, biarkan sampai selesai atau 100% atau lebih lengkapnya ikuti cara menghapus virus pakai Smadav secara Manual berikut.
C. Cara Membersihkan Virus Menggunakan Smadav Secara Manual
Penanganan di atas adalah saat kita memasukkan Flashdisk. Untuk memastikan bahwa di dalam flashdisk masih ada virus atau tidak kita coba melakukan scanning manual. Ini juga berlaku untuk sistem drive dan drive-drive yang lain (agar lebih efektif anda bisa memilih drive yang mana yang ingin di scan, melalui cawang/centang) :
- Buka Smadav (icon Segitiga Hijau) , pilih drive/termasuk flashdisk yang akan di scan, pilih opsi scan > Auto-Checking > pilih Full Scan > Scan >>…Biarkan proses sampai selesai. Jika ada virus terdeteksi saat selesai scan akan keluar pesan tentang Keadaan Komputer – Maaf, Komputer Anda sedang dalam keadaan JELEK , Smadav menemukan…virus…Klik OK > Klik TombolBersihkan dan lihat hasilnya melalui Result.
Ada kalanya selesai melakukan scan virus, baik manual atau otomatis, user langsung hepi-hepi tidak tahu bahwa sebenarnya da virus yang mungkin tidak mampu ditangani Smadav.. yaitu di Karantina, untuk tuntaskan dengan :
- Klik tab Quarantine > pilih semua vitus yang terdeteksi melalui centang/cawang Select All, kemuadian Delete
- Perhatian ! Terkadang Smadav sendiri tidak mampu menangani beberapa virus luar ata asing, secara otomatis Avira juga melakukan scan secara otomatis membantu Smadav melalui muncul-nya Security Alert…klik REMOVE virus pada warning yang keluar biarkan sampai proses selesai juga Pada sesi ini anda akan melihat 2 bahkan lebih proses scan virus oleh Avira dan Smadav. Bahkan kalo virus yang dideteksi banyak, proses scanning Avira juga akan ditunjukkan dalam Multitask…Harap sabar menunggu sampai sudah tidak ada lagi proses scan yang ditampilkan oleh Avira, selanjunya biar di handle oleh Smadav…
D. Cara Menghapus Virus Menggunakan Avira Secara Manual
Kadang kurang puas dengan hasil scan virus otomatis Avira dan Manual Smadav, anda dapat meyakinkan lagi dengan Avira Manual, caranya :
- Klik 2x icon Avira di desktop > pilih opsi-menu System Scanner > silahkan pilih flashdisk atau drive yang akan di scan > lalu klik gambar tombol icon kaca pembesar untuk memulai SCAN.
- Biasanya saat proses scanning Avira mendeteksi virus, buzzer cpu akan berbunyi tuit..tuit..tuit..sambil ditunjukkan informasi virus apa dan berapa jumlah yang terdeteksi. Biarkan sampai proses selesai dan menampilkan informasi hasil dari scanning. Jika Avira memberi pilhan Apply Now dan Cancel, pilih saja Apply Now.
Agar benar-benar bersih, silahkan anda Klik opsi Administrator > Quarantine di Avira, di sana akan ditunjukkan virus-virus yang telah berhasil di karantina oleh Avira > klik salah satu virus pada list/daftar, lalu tekan Ctrl + A bersamaan untuk blok > klik tanda silang pada Tab atau klik kanansemua virus yang ter-blok > klik Delete Object.
Add On
- Anda bisa juga menggunakan Live CD seperti Hiren’s CD, Linux CD atau gunakan cpu lain untuk menangani virus yang bersarang di Recycle tiap Drive, baik localdisk maupun flashdisk (sering disebut Virus RECYCLER). Biasanya virus ini terus muncul selama file-file di dalam Recycle OS bersangkutan tidak di bersihkan. Sehingga harus dibersihkan melalui sistem dari luar yang belum terinfeksi.
- Mematikan atau disable Autorun.Inf Windows XP : Start > pilih Run > ketik gpedit.msc> klikOK. Maka akan terbuka window Group Policy > klik 2x User Configuration > Administrative Templates > System > klik 2x Turn Off Autoplay lalu pilih Enable dan pilih All drives lalu klik OK
- Mematikan atau disable Autorun.Inf Windows 7 : Buka Control Panel > Hardware and Sound >AutoPlay > hilangkan tanda centang pada bagian Use AutoPlay for all media and devices. Kemudian ketik gpedit.msc pada menu Run dan enter > Local Group Policy Editor klik 2X Turn off AutoPlay > Pilih Enable untuk mematikan fungsi AutoPlay
LIKE & SHARE
0 Response to "CARA MEMBERSIHKAN VIRUS KOMPUTER SECARA TOTAL"
Posting Komentar